Senin, 04 Juli 2016

Fisika Teknik

Silahkan Download Materinya di :  Materi Fisika Teknik

BAB I
BESARAN DAN SATUAN

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan angka dan memiliki satuan tertentu. Satuan adalah pernyataan yang menjelaskan arti dari suatu besaran. Pada bab ini akan dijelaskan besaran pokok dan besaran turunan, sedangkan besaran skalar dan besaran vektor akan dijelaskan pada bab selanjutnya.


1.1. Besaran Pokok, Besaran Turunan & Satuannya

Besaran pokok merupakan besaran yang dipandang berdiri sendiri dan tidak diturunkan dari besaran lain. Sampai saat ini ditetapkan 7 besaran pokok sebagai berikut :

Tabel 1 Besaran Pokok & Satuannya


Besaran Pokok
Satuan


Panjang
kilometer, meter, sentimeter


Massa
kilogram , gram , ton

Waktu
tahun, hari, sekon , menit

Suhu
fahrenheit , kelvin , celcius

Kuat Arus Listrik
ampere

Kuat Cahaya
kandela

Jumlah Zat
mol

Besaran turunan ialah besaran yang diturunkan dan diperoleh dari besaran-besaran pokok. Misalkan luas didefinisikan sebagai hasilkali dua besaran panjang (yaitu panjang kali lebar). Jika satuan panjang dan lebar masing-masing adalah meter, maka besaran luas adalah besaran turunan yang mempunyai satuan meter x meter atau m2. Contoh yang lain adalah besaran kecepatan yang diperoleh dari hasil bagi jarak dengan waktu. Jarak merupakan besaran panjang yang mempunyai satuan meter, sedangkan waktu mempunyai satuan sekon. Maka besaran kecepatan merupakan besaran turunan dari besaran pokok panjang dibagi besaran pokok waktu, sehingga satuannya meter/sekon atau m/s. Berikut ini adalah beberapa contoh besaran turunan beserta satuannya.

Tabel 2 Besaran Turunan & Satuannya


Besaran Turunan
Rumus
Satuan


Volume
panjang x lebar x tinggi
m3, cm3, liter


Massa Jenis
massa/volume
kg/m3

Percepatan
kecepatan/waktu
m/s2

Gaya
massa x percepatan
kg.m/s2, newton

Usaha & Energi
gaya x perpindahan
kg.m2/s2, joule

Daya
usaha/waktu
kg.m2/s3, watt

Tekanan
gaya/luas
kg/(m.s2), pascal

Muatan Listrik
kuat arus x waktu
A.s, coulomb




BAB II
VEKTOR



Kata vektor berasal dari bahasa Latin yang berarti “pembawa” (carrier), yang ada hubungannya dengan “pergeseran” (displacement). Vektor biasanya digunakan untuk menggambarkan perpindahan suatu partikel atau benda yang bergerak, atau juga untuk menggambarkan suatu gaya. Vektor digambarkan dengan sebuah garis dengan anak panah di salah satu ujungnya, yang menunjukkan arah perpindahan/pergeseran dari partikel tersebut.


2.1 Besaran Skalar & Besaran Vektor

Pergeseran suatu partikel adalah perubahan posisi dari partikel tersebut. Jika sebuah partikel berpindah dari posisi A ke posisi B, maka pergeserannya dapat dinyatakan dengan vektor AB yang memiliki anak panah di B yang menunjukkan bahwa pergeseran tersebut mulai dari A ke B (Gambar 1.a). Dengan cara yang sama, perubahan posisi partikel dari posisi B ke posisi C dapat dinyatakan dengan vektor BC (Gambar 1.b). Hasil total kedua pergeseran ini sama dengan pergeseran dari A ke C, sehingga vektor AC disebut sebagai jumlah atau resultan dari pergeseran AB dan BC.




CONTOH

Seorang tukang Pos pedesaan meninggalkan kantor pos dan berkendaraan sejauh 22 km ke arah utara ke kota berikutnya. Ia kemudian meneruskan dengan arah 60O ke selatan dari arah timur sepanjang 47 km ke kota lainnya. Berapakah perindahannya dari kantor pos ?


Pembahasan :





















Jika P1 adalah vektor perpindahkan pertama dari tukang pos dan P2 adalah vektor perpindahan kedua dari tukang pos, maka komponen-komponen kedua vektor tersebut pada sumbu x dan y adalah :
P1x
=
0
P1y
=
22 km
P2x
=  + P cos θ = + (47 km) (cos 60O) = + 23,5 km
P2y
=  - P sin θ = - (47 km) (sin 60O) = - 40,7 km
Perhatikan bahwa P2y negatif karena komponen vektor ini menunjuk sepanjang sumbu y negatif. Vektor resultan P, mempunyai komponen-komponen :
Px
=

P1x + P2x
=
0 km + 23,5 km = + 23,5 km
Py
=

P1y + P2y
=
22 km + (-40,7 km) = - 18,7 km
Maka vektor resultannya :




MATERI BAB SELANJUTNYA SILAHKAN BUKA DI : Materi Fisika Teknik.doc
KARENA BANYAK.

Kinematika Partikel
Dinamika Partikel
Usaha dan Energi
Elastisitas dan Gaya Pegas
Momentum Linier
Rotasi Benda Tegar


































0 komentar:

Posting Komentar