Kamis, 04 Agustus 2016
Jumat, 08 Juli 2016
Statistika dan Probabilitas
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas. Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa
Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data
kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)".
Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu
mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair
memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke
dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya
mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan
pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya
melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi
kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19
dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang
dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini
sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika
inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20
oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl
Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti
problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa
sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan,
mulai dari astronomi hingga linguistika.
Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya,
serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya.
Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan
seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada
pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi
sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak
terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di
Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas
matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen
tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
Hubungan Statistika Dengan Teknik Sipil
Statistik
diperlukan di bidang teknik sipil untuk bisa mengindentifikasi dan
menggambarkan hubungan-hubungan yang terdapat pada data yang di
kumpulkan, di proses dan disajikan kepada yang membutuhkannya atau juga
sebagai alat bantu pengambilan keputusan. Untuk penerapan statistika di
teknik sipil sebagai pencegahan kegagalan dalam suatu bangunan dan
pengendalian mutu bangunan.
Peran Statistika Dalam Penelitian Teknik Sipil
1. Peranan Stasistika Dalam Penyusunan Model Teoritis
Dalam usaha memecahkan masalah penelitian, mula-mula orang belum mempunyai ambaran yang jelas dan detail mengenai keadaan sesungguhnya. Berdasarkan penalaahan keputusan, apa yang dimilikinya adalah gambaran garis besar, gambaran mengenai pokok-pokonya, yang merupakan abstrak dari keadaan yang sesungguhnya. Peneliti mengimajinasikan pokok-pokok masalah dan jalan pemecahan.Gambaran hasil imajinasi inilah yang biasa disebutkan model teoritis penelitian itu. Dewasa ini model yang paling banyak digunakan adalah matematis, yaitu model yang menggunakan hukum-hukum matematis, yaitu model sebagai dasarnya. Model matematis ini mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan model non-matematis.
2. Peranan Stasistika Dalam Perumusan
Peranan statistika sebagai pernyataan yang menujukan pertautan antara dua variabel atau lebih itu sebenarnya adalah perumusan menurut model matematis. Selanjutnya perumusan-perumusan hipotesis dalam hipotesis alternatif dan hipotesis nol adalah konsep dalam statistka. Hipotesis nol dirumuskan atas dasar teoritis probabilitas. Karena itu pemahaman terhadap konsep-konsep dasar mengenai teori ini akan sangat membantu sesorang untuk merumuskan hipotesisnya secara lebih cermat.
3. Peranan Statistika Dalam Pengembangan Alat Pengambilan Data
Sebelum seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia harus mempunyai kepastian bahwa alat yang digunakannya itu mempunyai taraf reliabilitas dan taraf validitas yang diperlukan. Untuk menguji kualitas alat pengambil data itu cara yang terbaik ialah dengan menerapkan metodemetode statistik tertentu. Dan untuk tujuan ini dalam bidang statistika telahdikembangkan banyak metode atau teknik. Berbagai teknik tersebut biasa disajikan di bawah judul Reliabilitasi dan Validitas.
4. Peranan Statistika Dalam penyusuanan Rancangan Penelitian
Keunggualan dan kekurangan yang terletak pada masing-masing rancangan yaitu keunggulan dan kekurangan dilihat dari sudut pertimbangan statistika. Hal demikian dengan cara itulah peneliti dapat mengetrahui kekuatan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai masalah yang sedang ditelitinya.
5. Peranan Statistika Dalam Penentuan Sampel Penelitian
Tujuan teknik penentuan sample yaitu Agar diperoleh sample yang representatif bagi populasinya. Penggunaan teknik-teknik tersebut hanya sah kalu asumsi-asumsi yang mendasrinya terpenuhi, namun tidak dapat diingakari bahwa bagian statistik ini telah banyak membantu para penelitidakam melakukan kegiatannya.
6. Peranan Statistika Dalam pengelohan dana Analisis Data
Statisitika telah membantu mengambangk teknik-teknik untuk mengklasifikasi data dan menyajikan data yang sangat mebantu para peneliti, juga telah mengambangakan teknik-teknik perhitunganharga-harga tertentu, Statistika telah dikembangakan berbagai metode untuk menguji hipotesis
1. Peranan Stasistika Dalam Penyusunan Model Teoritis
Dalam usaha memecahkan masalah penelitian, mula-mula orang belum mempunyai ambaran yang jelas dan detail mengenai keadaan sesungguhnya. Berdasarkan penalaahan keputusan, apa yang dimilikinya adalah gambaran garis besar, gambaran mengenai pokok-pokonya, yang merupakan abstrak dari keadaan yang sesungguhnya. Peneliti mengimajinasikan pokok-pokok masalah dan jalan pemecahan.Gambaran hasil imajinasi inilah yang biasa disebutkan model teoritis penelitian itu. Dewasa ini model yang paling banyak digunakan adalah matematis, yaitu model yang menggunakan hukum-hukum matematis, yaitu model sebagai dasarnya. Model matematis ini mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan model non-matematis.
2. Peranan Stasistika Dalam Perumusan
Peranan statistika sebagai pernyataan yang menujukan pertautan antara dua variabel atau lebih itu sebenarnya adalah perumusan menurut model matematis. Selanjutnya perumusan-perumusan hipotesis dalam hipotesis alternatif dan hipotesis nol adalah konsep dalam statistka. Hipotesis nol dirumuskan atas dasar teoritis probabilitas. Karena itu pemahaman terhadap konsep-konsep dasar mengenai teori ini akan sangat membantu sesorang untuk merumuskan hipotesisnya secara lebih cermat.
3. Peranan Statistika Dalam Pengembangan Alat Pengambilan Data
Sebelum seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia harus mempunyai kepastian bahwa alat yang digunakannya itu mempunyai taraf reliabilitas dan taraf validitas yang diperlukan. Untuk menguji kualitas alat pengambil data itu cara yang terbaik ialah dengan menerapkan metodemetode statistik tertentu. Dan untuk tujuan ini dalam bidang statistika telahdikembangkan banyak metode atau teknik. Berbagai teknik tersebut biasa disajikan di bawah judul Reliabilitasi dan Validitas.
4. Peranan Statistika Dalam penyusuanan Rancangan Penelitian
Keunggualan dan kekurangan yang terletak pada masing-masing rancangan yaitu keunggulan dan kekurangan dilihat dari sudut pertimbangan statistika. Hal demikian dengan cara itulah peneliti dapat mengetrahui kekuatan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai masalah yang sedang ditelitinya.
5. Peranan Statistika Dalam Penentuan Sampel Penelitian
Tujuan teknik penentuan sample yaitu Agar diperoleh sample yang representatif bagi populasinya. Penggunaan teknik-teknik tersebut hanya sah kalu asumsi-asumsi yang mendasrinya terpenuhi, namun tidak dapat diingakari bahwa bagian statistik ini telah banyak membantu para penelitidakam melakukan kegiatannya.
6. Peranan Statistika Dalam pengelohan dana Analisis Data
Statisitika telah membantu mengambangk teknik-teknik untuk mengklasifikasi data dan menyajikan data yang sangat mebantu para peneliti, juga telah mengambangakan teknik-teknik perhitunganharga-harga tertentu, Statistika telah dikembangakan berbagai metode untuk menguji hipotesis
Contoh :
“ Pengaruh Tahi besi pengganti pasir pada campuran beton terhadap kuat tekan”
Pengujian
kuat tekan beton ini dilakukan pada umur 28 hari. Hasil pengujian ini
dilakukan dengan menggunakan benda uji silinder beton untuk setiap
variasi dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Adapun hasil
selengkapnya hasil uji kuat tekan beton
Rekapitulasi hasil pengujian kuat tekan beton rata-rata berbagai macam variasi.
Rekapitulasi hasil pengujian kuat tekan beton rata-rata berbagai macam variasi.
source : http://haykalaqmar.blogspot.co.id
Selasa, 05 Juli 2016
Software Teknik Sipil
Sebenarnya banyak sekali aplikasi-apliaksi yang dapat menunjang teknisi baik dalam perancangan maupun perhitungan sebuah konstruksi.
Berikut adalah beberapa Software yang sering digunakan dalam teknik sipil :
1) .AutoCad : untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk,AutoCAD digunakan oleh insinyur sipil, land developers, arsitek, insinyur mesin, desainer interior dan lain-lain.
Link Download (32Bit) 2013 : http://adf.ly/1btRwz
Link Download (64Bit) 2013 : http://adf.ly/1btRmx
1) .AutoCad : untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk,AutoCAD digunakan oleh insinyur sipil, land developers, arsitek, insinyur mesin, desainer interior dan lain-lain.
Link Download (32Bit) 2013 : http://adf.ly/1btRwz
Link Download (64Bit) 2013 : http://adf.ly/1btRmx
Senin, 04 Juli 2016
Fisika Teknik
Silahkan Download Materinya di : Materi Fisika Teknik
MATERI BAB SELANJUTNYA SILAHKAN BUKA DI : Materi Fisika Teknik.doc
BAB I
BESARAN DAN SATUAN
Besaran
adalah segala sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai yang dapat dinyatakan
dengan angka dan memiliki satuan tertentu. Satuan adalah pernyataan yang
menjelaskan arti dari suatu besaran. Pada bab ini akan dijelaskan besaran pokok
dan besaran turunan, sedangkan besaran skalar dan besaran vektor akan
dijelaskan pada bab selanjutnya.
1.1. Besaran
Pokok, Besaran Turunan & Satuannya
Besaran pokok merupakan besaran yang
dipandang berdiri sendiri dan tidak diturunkan dari besaran lain. Sampai saat
ini ditetapkan 7 besaran pokok sebagai berikut :
Tabel 1 Besaran Pokok & Satuannya
Besaran Pokok
|
Satuan
|
||
Panjang
|
kilometer, meter, sentimeter
|
||
Massa
|
kilogram
, gram , ton
|
||
Waktu
|
tahun,
hari, sekon , menit
|
||
Suhu
|
fahrenheit
, kelvin , celcius
|
||
Kuat Arus Listrik
|
ampere
|
||
Kuat Cahaya
|
kandela
|
||
Jumlah Zat
|
mol
|
Besaran
turunan ialah besaran yang diturunkan dan diperoleh dari besaran-besaran pokok.
Misalkan luas didefinisikan sebagai hasilkali dua besaran panjang (yaitu
panjang kali lebar). Jika satuan panjang dan lebar masing-masing adalah meter,
maka besaran luas adalah besaran turunan yang mempunyai satuan meter x meter
atau m2. Contoh yang lain
adalah besaran kecepatan yang diperoleh dari hasil bagi jarak dengan waktu.
Jarak merupakan besaran panjang yang mempunyai satuan meter, sedangkan waktu
mempunyai satuan sekon. Maka besaran kecepatan merupakan besaran turunan dari
besaran pokok panjang dibagi besaran pokok waktu, sehingga satuannya
meter/sekon atau m/s. Berikut ini adalah beberapa contoh besaran turunan
beserta satuannya.
Tabel 2 Besaran Turunan &
Satuannya
Besaran Turunan
|
Rumus
|
Satuan
|
||
Volume
|
panjang x lebar x tinggi
|
m3, cm3, liter
|
||
Massa Jenis
|
massa/volume
|
kg/m3
|
||
Percepatan
|
kecepatan/waktu
|
m/s2
|
||
Gaya
|
massa
x percepatan
|
kg.m/s2, newton
|
||
Usaha & Energi
|
gaya
x perpindahan
|
kg.m2/s2, joule
|
||
Daya
|
usaha/waktu
|
kg.m2/s3, watt
|
||
Tekanan
|
gaya/luas
|
kg/(m.s2), pascal
|
||
Muatan Listrik
|
kuat arus x waktu
|
A.s, coulomb
|
BAB II
VEKTOR
Kata
vektor berasal dari bahasa Latin yang berarti “pembawa” (carrier), yang
ada hubungannya dengan “pergeseran” (displacement). Vektor biasanya
digunakan untuk menggambarkan perpindahan suatu partikel atau benda yang
bergerak, atau juga untuk menggambarkan suatu gaya. Vektor digambarkan dengan
sebuah garis dengan anak panah di salah satu ujungnya, yang menunjukkan arah
perpindahan/pergeseran dari partikel tersebut.
2.1 Besaran
Skalar & Besaran Vektor
Pergeseran
suatu partikel adalah perubahan posisi dari partikel tersebut. Jika sebuah
partikel berpindah dari posisi A ke posisi B, maka pergeserannya
dapat dinyatakan dengan vektor AB yang memiliki anak panah di B yang
menunjukkan bahwa pergeseran tersebut mulai dari A ke B (Gambar
1.a). Dengan cara yang sama, perubahan posisi partikel dari posisi B ke
posisi C dapat dinyatakan dengan vektor BC (Gambar 1.b). Hasil
total kedua pergeseran ini sama dengan pergeseran dari A ke C,
sehingga vektor AC disebut sebagai jumlah atau resultan dari pergeseran AB
dan BC.
CONTOH
Seorang
tukang Pos pedesaan meninggalkan kantor pos dan berkendaraan sejauh 22 km ke
arah utara ke kota berikutnya. Ia kemudian meneruskan dengan arah 60O
ke selatan dari arah timur sepanjang 47 km ke kota lainnya. Berapakah
perindahannya dari kantor pos ?
Pembahasan :
Jika P1
adalah vektor perpindahkan pertama dari tukang pos dan P2
adalah vektor perpindahan kedua dari tukang pos, maka komponen-komponen kedua
vektor tersebut pada sumbu x dan y adalah :
P1x
|
=
|
0
|
P1y
|
=
|
22 km
|
P2x
|
= + P cos θ = + (47 km) (cos 60O) = + 23,5 km
|
|
P2y
|
= - P sin θ = - (47 km) (sin 60O) = - 40,7 km
|
Perhatikan
bahwa P2y negatif karena komponen
vektor ini menunjuk sepanjang sumbu y negatif. Vektor resultan P, mempunyai
komponen-komponen :
Px
|
=
|
P1x + P2x
|
=
|
0 km + 23,5 km
= + 23,5 km
|
|
Py
|
=
|
P1y + P2y
|
=
|
||
Maka
vektor resultannya :
|
KARENA BANYAK. |
Kinematika
Partikel
|
Dinamika Partikel
|
Usaha dan Energi
|
Elastisitas dan Gaya Pegas
|
Momentum Linier
|
Rotasi Benda Tegar
|
Langganan:
Postingan (Atom)